idham fatoni

Kamis, 06 Oktober 2011

kasus pelanggaran etika dunia maya

Contoh kasus pelanggaran etika dalam dunia maya dan teknologi informasi :
Kasus 1 :
Kasus obat anti nyamuk Hit
Pada kasus obat anti nyamuk ini, perusahaan telah meminta maaf dan berjanji untuk menarik produknya,ada kesan permintaan maaf itu klise.Penarikan produk yang kandungannya bisa menyebabkan kanker tersebut terkesan tidak sungguh-sungguh dilakukan. Produk berbahaya itu masih beredar dipasaran dan promo di dunia maya/internet.

Kasus 2 :
Pengacak situs penting (cyber crime)
Penanganan kejahatan di dunia maya(cyber crime) masih minim, padahal Indonesia termasuk Negara dengan kasus cyber crime tertinggi. Dari kasus terungkap selama ini, pelaku diketahui memiliki tingkat kemampuan yang tinggi diatas rata-rata. Selain motif ekonomi, juga melakukan tindakan merusak website orang lain hanya sekedar untuk pamer kemampuan. Dalam kasus terakhir yang beredar adalah Rizky martin dkk. Melakukan transaksi pembelian barang atas nama Tim Tamsin Invex Corp, perusahaan yang berlokasi di AS melalui internet. Mereka menjebol kartu kredit melalui internet banking sebessar Rp350 juta. Mereka tertangkap aparat cyber crime polda metro jaya pada 10 juni 2008 di sebuah warnet kawasan Lenteng Agung Jakarta selatan.



Kasus 3 :
Masalah Ambalat (Indonesia-malaysia)
Masalah Ambalat dalam dunia nyata masih terkendali tapi tidak dalam dunia maya. Perang cyber langsung meletus beberapa hari setelah pemrintah kedua Negara menyiapkan armada diseputar ambalat. Serangan dimulai oleh cracker Indonesia dengan memasuki system keamanan computer dan mengubah tampilan hingga melakukan perusakan. Situs yang diserang bukan hanya satu tetapi sekaligus, diantaranya milik kantor Negara bagian terbesar diMalaysia, sultan perak. Para cracker mengubah tampilan dengan memberikan kalimat “Indonesia bersatu dan jangan ganggu tanah airku” dengan latar belakang merah putih.




pengetahuan etika dalam dunia maya

TUGAS ETIKA PROFESI

1.   Apa yang anda ketahui tentang etika?
Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi.
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom).
Kata etika berasal dari bahasa Yunani, “Ethos”, atau ”Taetha” yang berarti tempat tinggal, padang rumput, karakter , watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Oleh filsuf Yunani, Aristoteles, etika digunakan untuk menunjukkan filsafat moral yang menjelaskan fakta moral tentang nilai dan norma moral, perintah, tindakan kebajikan dan suara hati.
Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.

2.   Jelaskan pentingnya etika didalam dunia maya?

Etika di dalam dunia maya adalah aturan-aturan atau etika beraktifitas dalam dunia maya tersebut. Beberapa alasan yang cukup kuat mengenai pentingnya etika dalam dunia maya atau etika berinternet tersebut antara lain adalah berikut :
a.       Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin saja memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda. Bahkan dalam satu negara pun, tentunya masing masing pribadi anggotanya punya sifat, cara bicara, cara menulis, dan rasa humor yang berbeda-beda.
b.      Pengguna internet meupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymause, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi. Hal itu membuat kita tidak saling mengenal dalam arti kata yang sesungguhnya atau bahkan satu penghuni dunia maya mungkin tidak akan pernah bertatap muka dengan penghuni yang lainnya.
c.       Fasilitas yang di berikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan, antara lain dengan  pengiriman surat berantai, iklan yang tidak sesuai konteks, provokasi  ke diskusi yang tidak sehat, materi yang menyinggung orang lain atau yang lebih ekstrim adalah penyimpana virus atau worm secara sengaja dalam e-mail yang dikirimkan.

3.   Jelaskan hubungan antara etika, filsafat, dan ilmu pengetahuan?

Etika merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right). Merupakan ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral seba­gai individual. (The science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual). Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty).
Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan "self control", karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Seseorang dikatakan baik atau buruk bukanlah dilandaskan atas satu tindakannya saja, melainkan atas dasar pola tindakannya secara umum.
Etika juga diartikan pula sebagai filsafat moral yang berkaitan dengan studi tentang tindakan-tindakan baik ataupun buruk manusia di dalam mencapai kebahagiaannya. Apa yang dibicarakan di dalam etika adalah tindakan manusia, yaitu tentang kualitas baik (yang seyogyanya dilakukan) atau buruk (yang seyogyanya dihindari) atau nilai-nilai tindakan manusia untuk mencapai kebahagiaan serta tentang kearifannya dalam bertindak.

4.   menurut pendapat anda, adakah perbedaan antara etika dengan moral?
Etika perlu dibedakan dari moral. Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat pada sekelompok manusia. Ajaran moral mengajarkan bagaimana orang harus hidup. Ajaran moral merupakan rumusan sistematik terhadap anggapan tentang apa yang bernilai serta kewajiban manusia.
Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan ajaran moral. Etika merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai 5 ciri khas yaitu bersifat rasional, kritis, mendasar, sistematik dan normatif (tidak sekadar melaporkan pandangan moral melainkan menyelidiki bagaimana pandangan moral yang sebenarnya).

5.   bagaimana pengaruh etika dalam menghadapi tantangan teknolaogi informasi dimasa yang akan datang?
Teknologi modern telah memungkinkan terciptanya komunikasi bebas lintas benua, lintas negara, menerobos berbagai pelosok perkampungan di pedesaan dan menyelusup di gang-gang sempit di perkotaan, melalui media audio (radio) dan audio visual (televisi, internet, dan lain-lain). Fenomena modern yang terjadi di awal milenium ketiga ini populer dengan sebutan globalisasi. Sebagai akibatnya, media ini, khususnya televisi, dapat dijadikan alat yang sangat ampuh di tangan sekelompok orang atau golongan untuk menanamkan atau, sebaliknya, merusak nilai-nilai moral, untuk mempengaruhi atau mengontrol pola fikir seseorang oleh mereka yang mempunyai kekuasaan terhadap media tersebut. Persoalan sebenarnya terletak pada mereka yang menguasai komunikasi global tersebut memiliki perbedaan perspektif yang ekstrim dengan Islam dalam memberikan kriteria nilai-nilai moral; antara nilai baik dan buruk, antara kebenaran sejati dan yang artifisial.